Arizona, Kebiasaan tetap mengenakan sepatu saat masuk ke dalam rumah bahkan kamar banyak dilakukan orang. Sebaiknya tinggalkan kebiasaan tersebut bila Anda tak ingin penyakit
Dr Charles Gerba, seorang ahli mikrobiologi dan profesor di University of Arizona pada tahun 2008 bergabung dengan pembuat sepatu Rockport untuk mempelajari mikroorganisme jenis apa saja yang diangkut oleh alas kaki, terlebih bila tetap digunakan di dalam rumah.
Hasilnya, penelitian tersebut menemukan beberapa jumlah besar kuman menempel di sepatu, seperti dilansir Ecochildsplay, Jumat (18/2/2011), yaitu:
1. Escherichia coli (E. Coli)
Escherichia coli dapat menyebabkan gejala mulai dari sakit perut yang parah disertai dengan diare hingga gagal ginjal dan kematian (berpotensi dalam 1 dari 50 korban).
2. Klebsiella pneumonia
Klebsiella pneumonia merupakan bakteri negatif yang dapat dengan cepat menghancurkan jaringan paru-paru. Klebsiella pneumonia juga dapat menyebabkan pneumonia dan luka dan infeksi aliran darah, 25 hingga 50 persen pasien akan mengalami kematian.
3. Serratia ficaria
Serratia ficaria dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, kandung empedu, sepsis (sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap infeksi yang dapat melukai jaringan tubuh melebihi infeksi umumnya), serta infeksi empedu.
Dalam penelitian tersebut, Dr Gerba mempelajari 10 orang yang diminta menggunakan sepatu baru selama dua minggu, yang kemudian diuji bakteri dan kuman apa saja yang terkandung di dalamnya.
Setelah dua minggu, lebih dari 420.000 unit bakteri ditemukan pada bagian luar sepatu. Dari semua bakteri dan kuman tersebut, 27 persennya adalah virus mematikan E. Coli. Juga terdeteksi Klebsiella pneumonia dan Serratia ficaria.
“Penyebab paling mungkin (96 persen) dari banyaknya bakteri coliform dan E. coli pada bagian luar sepatu menunjukkan bahwa sepatu sering kontak dengan kotoran (tinja), yang kemungkinan besar berasal dari lantai di toilet umum atau kontak dengan hewan,” jelas Dr Gerba.
Menurut Dr Gerba, penelitiannya juga menunjukkan bahwa bakteri dapat dilacak di ruang pribadi atau rumah setelah sepatu yang terkontaminasi dengan bakteri tersebut tetap digunakan di dalam rumah.
Bahkan yang lebih mengkhawatirkan adalah bagi ibu dan anak-anak, karena 90 hingga 99 persen bakteri dan kuman pada bagian luar sepatu ditransmisikan ke ubin dan karpet rumah.
Setiap bakteri dan kuman yang ada di ubin dan karpet tersebut dapat berpindah ke kaki atau tangan anak, yang kemudian akan diangkut ke tempat tidur.
Dr Gerba merekomendasikan, untuk membantu menjaga rumah bebas dari bakteri dan kuman, sebaiknya lepaskan sepatu dan biarkan tetap berada di depan pintu ketika Anda tiba di rumah. Sering menyedot debu dan mengepel juga akan membantu. Studi ini juga menemukan bahwa mencuci sepatu dapat mengeliminasi lebih dari 90 persen bakteri dan kuman.